Sabtu, 20 Agustus 2011
Belajar Jaringan Bro..Biar Melek Technologi
~ *Tentang Kabel UTP Dulu….Ok …..
Kabel UTP sebetulnya ada beberapa kategori yaitu dari kategori 1 – 7 yang sering digunakan untuk LAN biasanya kategori 5 atau sering disebut cat-5. Berikut ini kegunaan dari kabel kategori 1 – 7 diambil dari wikipedia.
~ cat 1: sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) telephone dan ISDN.
~ cat 2: dipakai untuk token ring network dengan bw 4mbps
~ cat 3: dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10mbps
~ cat 4: Frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network.
~ cat 5: Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan 100Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network.
~ cat 5e: Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network.
~ cat 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e
~ cat 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps
~ cat 7: di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz.
Berikut ini contoh gambar kabel UTP .
~ *RJ-45 dan RJ-11 Connector.
Setelah anda tahu jenis-jenis kabel sekarang membahas konektor RJ-45, biar gak pusing ini gambarnya dan perbedaan nya dengan RJ-11 yang juga sering ditemukan dipasaran. Gambar yang atas adalah RJ-45 dengan 8 pin sedangkan yang bawah adalah RJ-11 dengan hanya memiliki 4 pin.
~ *Crimp Tool.
tang-krimpCrimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja. Contoh gambarnya seperti ini.
~ *Kabel Tester.
Supaya anda yakin bahwa pemasangan kabel ke konektor sudah ok lebih baik kalau anda juga memiliki cable tester seperti berikut ini. Perbedaan diatara dua testerdibawah ini adalah yang satu memakai satu led untuk satu pair sementara yang satu lagi satu led untuk satu kabel. Untuk pemula lebih mudah untuk mempergunakan yang type satu led per kabel karena anda tidak akan dibuat pusing . Kemudian tester yang lebih kecil adalah remote cable tester yang dipakai apabila kabel yang di test panjang dan kedua ujung nya tidak berdekatan (misalnya ada diruangan yang berbeda). Cara penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke TX di cable tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain kita pasang remote cable tester. Setelah itu anda cukup melihat remote cable tester saja. Apabila menyala berarti kabel terkoneksi dengan baik sementara apabila mati berarti kabel terputus.
*Sedikit catatan: hasil test dengan menggunakan kabel tester tidak berarti menunjukan bahwa kabel tersebut bisa berfungsi dengan baik. Jarak maksimum 100meter dari kabel cat-5e kadang apabila di test dengan cable tester akan tetap menghasilkan nilai baik pada jarak lebih dari 100meter sementara ketika dialiri data koneksi terputus karena kabel terlalu panjang.
Alat yang berikutnya adalah tone generator yang mampu melakukan tracing di posisi mana kabel putus. Sangat berguna apabila anda tidak menginginkan untuk mengganti seluruh kabel ketika ada kerusakan.
Setelah anda tahu alat-alat yang diperlukan untuk pemasangan kabel UTP ke RJ-45 soket, sekarang ada istilah dalam stright dan crossover dalam cabling.
Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair). dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih.
Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive data Alias nganggur.
Berikut ini susunan kabel standar menurut warna pada posisi stright dan pada posisi cross.
Untuk menghubungkan dua buah komputer atau menghubungkan dua buah HUB/switch dengan kabel UTP, dapat menggunakan kabel crossover. Jika mo menghubungkan komputer ke HUB/switch, gunakan kabel straight.
Dalam pengkabelan straight dan cross, kita bisa lihat standar yang sudah ditetapkan untuk masalah pengkabelan ini, EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.
EIA/TIA 568A EIA/TIA 568B
~ *Kabel Straight.
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabel nya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke switch, switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.
Lebih detailnya, lihat gambar berikut :
Penggunaan kabel straight :
menghubungkan komputer ke port biasa di switch.
menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port LAN router ke port uplink di switch.
menghubungkan 2 HUB/switch dengan salah satu HUB/switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa
~ *Kabel crossover.
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6.
Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.
Penggunaan kabel crossover :
menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
menghubungkan 2 buah HUB/switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/switch.
menghubungkan komputer ke port uplink switch
menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/switch
~ *Port biasa vs. port uplink.
Untuk menghubungkan dua buah HUB/switch atau menghubungkan dua buah komputer secara langsung dibutuhkan kabel crossover. Tapi jika HUB/switch atau Network Interface Card (NIC) atau peralatan network lainnya menyediakan Uplinkport atau MDI/MDI-X anda bisa menggunakan kabel straight untuk menghubungkan ke port biasa di HUB/switch atau Network Interface Card atau peralatan network lainnya.
Berikut adalah susunan kabelnya :
Tabel.
Sementara untuk stright cable anda tidak perlu repot memikirkan cross over anda cukup menyamakan posisi kabel di satu sisi dengan sisi lainnya.
123
Ok sekarang anda sudah tahu apa itu cross dan apa itu stright. Sekarang Tips untuk memasang Kabel ke Konektor.
~ 1. Siapkan semua peralatan terutama kabel, konektor RJ-45 dan Crimping tool.
~ 2. Kupas bagian luar kabel (pembungkus kabel-kabel kecil) kira-kira sepanjang 1 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimp tool (bagian seperti dua buah silet saling berhadapan itu untuk mengupas)
~ 3. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu susun dengan susunan standar untuk Stright atau T568A. Apabila anda merasa kurang nyaman dengan susunan kabel coba tarik sedikit semua kabel yang telah dikupas sementara tangan yang satu lagi memegang bagian kabel yang tidak terkupas. Kemudian susun kembali dengan cara memelintir dan membuka lilitan pasangan kabel.
~ 4. Rapihkan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.
~ 5. Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel (bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah pemotong kabel) sampai rapih. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.
~ 6. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah.
~ 7. Setelah anda yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimpt tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi didalam crimp tool anda bisa memastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian dapet RJ-45 dengan cara mendorong kabel kedalam RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian pembungkus kabel sebagian masuk kedalam konektor RJ-45.
~ 8. Kemudian anda bisa menekan crimp tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45 masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila anda kurang kuat menekan kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga kabel tersebut tidak konek. Dan apabila pembungkus bagian luar tidak masuk kedalam konektor RJ-45, apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan, kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan copot.
~ 9. Lakukan langkah-langkah diatas untuk ujung kabel yang satu nya lagi.
~ 10. Apabila anda yakin sudah memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan kuat selanjutnya adalah test dengan menggunakan LAN tester apabila ada. Apabila anda tidak memiliki LAN tester jangan takut anda cukup melihat kembali kabel yang sudah terpasang, memastikan bahwa anda sudah cukup kuat memasang nya dan semua ujung kabel terlihat dari bagian depan RJ-45 maka hampir bisa dipastikan pemasangan kabel UTP tersebut sukses.
~ *Reset Senao EOC 3220.
Bagi rekan – rekan pengguna wireless yang kebingungan dengan cara mereset senao NOC 3220, begini langkahnya :
~ 1. Siapkan radio senao eoc 3220 yang akan di reset
~ 2. Siapkan kabel console / serial RS232 9 pin (DB9) dengan konektor female di kedua ujungnya untuk mereset senao tersebut
~ 3. Hubungkan kabel console tersebut pada laptop / pc dan ujung yang satunya lagi pada port serial yang ada pada senao
~ 4. Pasang juga peo pada radio senao dengan kondisi ON
~ 5. Jalankan aplikasi hyperterminal klo di windows dan minicom klo rekan2 menggunakan linux
~ 6. Dengan konfigurasi nama koneksi terserah ex. reset senao, pilih port komunikasi yang digunakan COM1 atau COM2
~ 7. Setting HyperTerminal baudrate “38400?, data bits “8?, parity “none”, stop bits “1?, flow control “None”. Kemudian tekan “OK”.
~ 8. Matikan poe kurang lebih selama 5 detik kemudian nyalakan lagi / ON
~ 9. Menunggu proses sbb:
~ 10.UART1 output test ok
Uart init
mfid=000000c2 devid=000022a8
Found 1 x 4M flash memory—RealTek(RTL8186)at 2006.11.22-17:36+0800 version 1.4a [32bit](180MHz)
no sys signature at 00010000!
no sys signature at 00020000!
Jump to image start=0×80800000…
decompressing kernel:
Uncompressing Linux… done, booting the kernel.
done decompressing kernel.
early printk enabled
Determined physical RAM map:
memory: 01000000 @ 00000000 (usable)
Initial ramdisk at: 0×801c4000 (5529600 bytes)
On node 0 totalpages: 4096
zone(0): 4096 pages.
zone(1): 0 pages.
zone(2): 0 pages.
Kernel command line: root=/dev/ram console=0 ramdisk_start=0 single
Calibrating delay loop… 178.99 BogoMIPS
Memory: 8724k/16384k available (1639k kernel code, 7660k reserved, 5500k data, 5
6k init, 0k highmem)
Dentry-cache hash table entries: 2048 (order: 2, 16384 bytes)
Inode-cache hash table entries: 1024 (order: 1, 8192 bytes)
Mount-cache hash table entries: 512 (order: 0, 4096 bytes)
Buffer-cache hash table entries: 1024 (order: 0, 4096 bytes)
Page-cache hash table entries: 4096 (order: 2, 16384 bytes)
check_wait… unavailable.
POSIX conformance testing by UNIFIX
Linux NET4.0 for Linux 2.4
Based upon Swansea University Computer Society NET3.039
Initializing RT netlink socket
Starting kswapd
Serial driver version 6.02 (2003-03-12) with no serial options enabled
ttyS00 at 0×00c3 (irq = 3) is a rtl_uart1
state->flags=00000000
Realtek GPIO Driver for Flash Reload Default
block: 64 slots per queue, batch=16
RAMDISK driver initialized: 16 RAM disks of 7000K
PPP generic driver version 2.4.1
PPP MPPE Compression module registered
RealTek E-Flash System Driver. (C) 2002 RealTek Corp.
Found 1 x 4M Byte MXIC MX29LV320AB at 0xbe000000
RTL8185 driver version 1.12 (2007-01-26)
8186NIC Ethernet driver v0.0.7 (Nov 8, 2006)
eth0: RTL8186-NIC at 0xbd200000, 00:01:02:03:04:05, IRQ 4
eth1: RTL8186-NIC at 0xbd300000, 04:05:06:07:08:09, IRQ 5
fast_nat v1.3b
NET4: Linux TCP/IP 1.0 for NET4.0
IP Protocols: ICMP, UDP, TCP
IP: routing cache hash table of 512 buckets, 4Kbytes
TCP: Hash tables configured (established 1024 bind 204
rtl8186_crypto_init()…
rtl8186_crypto: IPSec status(RTL8186_IPSCFR) = B
rtl8186_crypto: IPSec status(RTL8186_IPSCTR) = 2027202
ipsec_3des_init(alg_type=15 alg_id=3 name=3des): ret=0
ipsec_aes_init(alg_type=15 alg_id=12 name=aes): ret=0
ipsec_md5_init(alg_type=14 alg_id=2 name=md5): ret=0
ipsec_null_init(alg_type=15 alg_id=11 name=null): ret=0
ipsec_sha1_init(alg_type=14 alg_id=3 name=sha1): ret=0
ip_conntrack version 2.1 (128 buckets, 1024 max) – 312 byt
PPTP netfilter connection tracking: registered
PPTP netfilter NAT helper: registered
ip_tables: (C) 2000-2002 Netfilter core team
NET4: Unix domain sockets 1.0/SMP for Linux NET4.0.
NET4: Ethernet Bridge 008 for NET4.0
RAMDISK: ext2 filesystem found at block 0
RAMDISK: Loading 5400 blocks [1 disk] into ram disk… done.
Freeing initrd memory: 5400k freed
VFS: Mounted root (ext2 filesystem).
Freeing unused kernel memory: 56k freed
mount /proc file system ok!
serial console detected. Disabling virtual terminals.
init started: BusyBox v1.00-pre8 (2005.09.16-02:21+0000) multi-call binary
BusyBox v1.00-pre8 (2005.09.16-02:21+0000) Built-in shell (ash)
Enter ‘help’ for a list of built-in commands.
Initialize wlan0 interface
Setup BRIDGE interface
killall: syslogd: no process killed
killall: klogd: no process killed
SIOCGIFFLAGS: No such device
bridge br0 doesn’t exist; can’t delete it
Setup bridge…
device eth0 entered promiscuous mode
eth0:phy is 8201
SIOCDELRT: No such process
device wlan0 entered promiscuous mode
SIOCDELRT: No such process
br0: port 2(wlan0) entering listening state
br0: port 1(eth0) entering listening state
br0: port 2(wlan0) entering learning state
br0: port 2(wlan0) entering forwarding state
br0: topology change detected, propagating
br0: port 1(eth0) entering learning state
br0: port 1(eth0) entering forwarding state
br0: topology change detected, propagating
SIOCDELRT: No such process
SIOCDELRT: No such process
SIOCDELRT: No such process
IEEE 802.11f (IAPP) using interface br0 (v1.6)
killall: snmpd: no process killed
killall: snmptrapd: no process killed
killall: nuttcp: no process killed
11. Tunggu sampai shell keluar dengan tanda #
12. Lanjutkan dengan menggetikkan perintah reset
13. #reset flash enter
14. #reboot enter
15. The system is going down NOW !!
Sending SIGTERM to all processes.
Terminated
[2] + Terminated reload
[1] + Terminated webs
# Sending Please stand by while rebooting the system.
Restarting system.
Shutdown network interface
wlan0:===>
br0: port 2(wlan0) entering disabled state
eth0:===>
br0: port 1(eth0) entering disabled state
br0:===>
Enable Watch Dog to RUART1 output test ok
Uart init
mfid=000000c2 devid=000022a8
Found 1 x 4M flash memory
—RealTek(RTL8186)at 2006.11.22-17:36+0800 version 1.4a [32bit](180MHz)
no sys signature at 00010000!
no sys signature at 00020000!
Jump to image start=0×80800000…
decompressing kernel:
Uncompressing Linux… done, booting the kernel.
done decompressing kernel.
early printk enabled
Determined physical RAM map:
memory: 01000000 @ 00000000 (usable)
Initial ramdisk at: 0×801c4000 (5529600 bytes)
On node 0 totalpages: 4096
zone(0): 4096 pages.
zone(1): 0 pages.
zone(2): 0 pages.
Kernel command line: root=/dev/ram console=0 ramdisk_start=0 single
Calibrating delay loop… 178.99 BogoMIPS
Memory: 8724k/16384k available (1639k kernel code, 7660k reserved, 5500k data, 5
6k init, 0k highmem)
Dentry-cache hash table entries: 2048 (order: 2, 16384 bytes)
Inode-cache hash table entries: 1024 (order: 1, 8192 bytes)
Mount-cache hash table entries: 512 (order: 0, 4096 bytes)
Buffer-cache hash table entries: 1024 (order: 0, 4096 bytes)
Page-cache hash table entries: 4096 (order: 2, 16384 bytes)
check_wait… unavailable.
POSIX conformance testing by UNIFIX
Linux NET4.0 for Linux 2.4
Based upon Swansea University Computer Society NET3.039
Initializing RT netlink socket
Starting kswapd
Serial driver version 6.02 (2003-03-12) with no serial options enabled
ttyS00 at 0×00c3 (irq = 3) is a rtl_uart1
state->flags=00000000
Realtek GPIO Driver for Flash Reload Default
block: 64 slots per queue, batch=16
RAMDISK driver initialized: 16 RAM disks of 7000K
PPP generic driver version 2.4.1
PPP MPPE Compression module registered
RealTek E-Flash System Driver. (C) 2002 RealTek Corp.
Found 1 x 4M Byte MXIC MX29LV320AB at 0xbe000000
RTL8185 driver version 1.12 (2007-01-26)
8186NIC Ethernet driver v0.0.7 (Nov 8, 2006)
eth0: RTL8186-NIC at 0xbd200000, 00:01:02:03:04:05, IRQ 4
eth1: RTL8186-NIC at 0xbd300000, 04:05:06:07:08:09, IRQ 5
fast_nat v1.3b
NET4: Linux TCP/IP 1.0 for NET4.0
IP Protocols: ICMP, UDP, TCP
IP: routing cache hash table of 512 buckets, 4Kbytes
TCP: Hash tables configured (established 1024 bind 204
rtl8186_crypto_init()…
rtl8186_crypto: IPSec status(RTL8186_IPSCFR) = B
rtl8186_crypto: IPSec status(RTL8186_IPSCTR) = 2027202
ipsec_3des_init(alg_type=15 alg_id=3 name=3des): ret=0
ipsec_aes_init(alg_type=15 alg_id=12 name=aes): ret=0
ipsec_md5_init(alg_type=14 alg_id=2 name=md5): ret=0
ipsec_null_init(alg_type=15 alg_id=11 name=null): ret=0
ipsec_sha1_init(alg_type=14 alg_id=3 name=sha1): ret=0
ip_conntrack version 2.1 (128 buckets, 1024 max) – 312 byt
PPTP netfilter connection tracking: registered
PPTP netfilter NAT helper: registered
ip_tables: (C) 2000-2002 Netfilter core team
NET4: Unix domain sockets 1.0/SMP for Linux NET4.0.
NET4: Ethernet Bridge 008 for NET4.0
RAMDISK: ext2 filesystem found at block 0
RAMDISK: Loading 5400 blocks [1 disk] into ram disk… done.
Freeing initrd memory: 5400k freed
VFS: Mounted root (ext2 filesystem).
Freeing unused kernel memory: 56k freed
mount /proc file system ok!
serial console detected. Disabling virtual terminals.
init started: BusyBox v1.00-pre8 (2005.09.16-02:21+0000) multi-call binary
BusyBox v1.00-pre8 (2005.09.16-02:21+0000) Built-in shell (ash)
Enter ‘help’ for a list of built-in commands.
Initialize wlan0 interface
Setup BRIDGE interface
killall: syslogd: no process killed
killall: klogd: no process killed
SIOCGIFFLAGS: No such device
bridge br0 doesn’t exist; can’t delete it
Setup bridge…
device eth0 entered promiscuous mode
eth0:phy is 8201
SIOCDELRT: No such process
device wlan0 entered promiscuous mode
SIOCDELRT: No such process
br0: port 2(wlan0) entering listening state
br0: port 1(eth0) entering listening state
br0: port 2(wlan0) entering learning state
br0: port 2(wlan0) entering forwarding state
br0: topology change detected, propagating
br0: port 1(eth0) entering learning state
br0: port 1(eth0) entering forwarding state
br0: topology change detected, propagating
SIOCDELRT: No such process
SIOCDELRT: No such process
SIOCDELRT: No such process
IEEE 802.11f (IAPP) using interface br0 (v1.6)
killall: snmpd: no process killed
killall: snmptrapd: no process killed
killall: nuttcp: no process killed
#
16. Jika proses reset berhasil, dapat anda lihat dengan mengecek aplikasi web based senao tersebut dengan alamat 192.168.1.1
17. Dengan user / password default user:admin, password:admin
~ *IP Command.
dibawah ini merupakan perintah-perintah yang bisa digunakan untuk nge check IP dan lain sebagainya
ipconfig /all - Connection Configuration
ipconfig /displaydns - DNS Cache Info Configuration
ipconfig /renew - Renew All IP Address Connections
ipconfig /flushdns - Clear DNS Cache
ipconfig /registerdns - DNS connections Re-Registration
ipconfig /setclassid - Change/Modify DHCP Class ID
ipconfig /release - Release All IP Address Connections
ipconfig /showclassid - DHCP Class Information
route - Local Route details
arp - Resolved MAC Addresses
hostname - Name of Computer Currently on
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar